Handphone "Madu dan Racun"

Senin, 31 Januari 2011

Handphone, sebuah piranti telekomunikasi canggih di era sekarang. Dulu Handphone merupakan kebutuhan Primer atau pelengkap, tapi di aman sekarang ini handphone bisa dibilang sudah masuk ke kebutuhan pokok. Bisa di lihat dari perkembangan handphone di negeri kita. Dari bapak sampai ibu sudah pegang handphone. Remaja dan anak pun sudah banyak yang bawa handphone, dari pejabat hingga tukang becak pun sudah bawa handphone

Dengan semakin majunya jaman, handphone pun di ranang oleh produsen handphone juga semakin canggih, dengan penambhan fitur, aplikasi, sehingga handphone menjadi laris manis di Indonesia. Bahkan tak sedikit pula handphone yang menyajikan layanan internet. Wah.... hebat juga perkembangan handphone saat ini.

Handphone "Madu dan Racun"
Handphone selain banyak mempunyai segi positif, tapi juga tak kalah sisi negatifnya. Bahkan menteri Telekomunikasi negara kita pun dibuat geram oleh produsen handphone, sebut saja BB. Pada handphone BB ini dia menyediakan aplikasi pembuka situs porno yang dianggapnya membahayakan generasi penerus bangsa.

Menurut PIK Remaja Al-Hikmah menanggapi Handphone "Madu dan Racun" itu sich saya kembalikan ke pribadi masing-masing yang membeli handphone BB tersebut. Menurut PIK Remaja Al-Hikmah Handphone adalah ibarat pisau. Tergantung pembawa mau menggugunakan untuk apa Pisau tersebut. Jika Pisau tersebut di bawa oleh Ibu Rumah tangga yang digunakan untuk memasak dan membuat senang dan betah suaminya untuk tinggal dirumah. Maka hak tersebut sangat dianjurkan oleh Agaman apapun juga. Tapi jika sebaliknya, jika pisau tersebut dibawah penjahat dan digunakan untuk menodong dan membunuh, maka dari Agama manapun akan melarangnya. Terus untuk menyikapi Menteri Telekomunikasi RI, menurut PIK Remaja sich ada benarnya, ya bukannya kita curiga (karna menurut Islam curiga itu tidak boleh) yang terpenting kita waspada. ingat kata Bang Napi : "waspadalah....waspadalah...!!!!" Heheheheheheeee

13 komentar

Media Semarang mengatakan...

Setuju broo dengan postingan ini
Demi masa depan bangsa BB harus mentaatu peraturan negara

kang-asep mengatakan...

ya kembali kepada si empunya. ibarat sebilah pedang mau diapakan terserah yang pegang pedang, he he he...

Alif Ilmu mengatakan...

iya yah mas.
ade saya juga masih klas 4 sd udah bawa" HP saya khawatir aja dia masukin film yang ga senonoh...
makasi mas atas infonya, dengan begitu saya harus selalu memantau HP adeku..
nice artikel :)

Asis Sugianto mengatakan...

wah kayak lagu dangdut aja sob madu dan racun... wkwkwkwk tapi handphone besar manfaatnya untuk kehidupan kita sebagai alat telekomunikasi,,,

BRI Jakarta Veteran mengatakan...

setuju sahabat memang pada akhirnya akan berpulan kepada masing2 individu. Salam

Anonim mengatakan...

gan mampir2 ya gan ke gubuk ane

Hilman Ahdi Bhaskara mengatakan...

Betul gan kita harus dpt memilah segi positif dan negatifnya gan... thx informasinya

Blogger mengatakan...

mampir malam sobat.
semakin banyak pilihan dengan beragam fitur kecanggihan teknologi, tergantung bagaimana kita bisa menggunakanya secara positif efektif dan berguna. review yang hangat sobat

Denny's blog mengatakan...

bener banget
menggunakan HP harus tergantu dari diri kita sendiri
nice post
handphone uda bagaikan cincin dan gelang yang bisa dibawa kemanapun

sichandra mengatakan...

saya setuju 1000 % sob , hihihi

Ibnu(dunia-klue) mengatakan...

Kayak Lagunya J-ROCK-Madu Racun
wkkwkwkwk emang bener sob kalangan ke bwah sekarang udah pada punya hp,bagus2 lagi

Fakta Lompat mengatakan...

hape saya soni erikson K310 sob ! bagus kan ?

Download Anime Free mengatakan...

hahaha

biasa aja nich...

mantap deh

Posting Komentar

Jangan Lupa KLIK Google+

Pengikut