Tips Facebook-an Yang Aman Bagi Remaja Putri

Kamis, 30 September 2010

Tips Facebook-an Yang Aman Bagi Remaja Putri

Setelah lama malas posting kali ini PIK Remaja Al-Hikmah akan sedikit berbagi cara Bagaimana facebook-an yang aman bagi Remaja Putri? Kemajuan informasi dan teknologi di dunia maya nampaknya memberi dampak dan pengaruh besar bagi anak-anak dan remaja. Coba lihat situs jejaring sosial semacam facebook yang bermunculan di jagad maya malah makin menguak kasus kriminal cyber yang terus meningkat di sepanjang tahun 2010 ini.

Facebook, tweeter dan MySpace atau situs jejaring soial lainnya sanggup menyihir para remaja dan anak-anak untuk sudi mampir dan menjelajah ke dalam dunia pertemanan itu hingga tak disadari bahaya mengancam. Kejahatan seksual salah satunya, adalah contoh kasus kriminal cyber yang marak saat ini.

Lalu, bagaimana Anda sebagai orangtua bijak menyikapi ancaman ini? Berikut beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan pada putra-putri Anda tanpa perlu bersikap membatasi ‘kesenangan’ mereka pada Facebook.
  1. Pakailah nama samaran (nick name). Hal ini untuk menghindari para pencuri identitas yang mengawasi akun facebook putra-putri Anda.
  2. Palsukan tanggal lahir. Mintalah putra-putri Anda untuk tidak memposting tanggal lahirnya secara lengkap di situs jejaring. Minta mereka mencantumkan tanggal dan bulan lahir saja. Jika perlu, minta mereka memalsukan informasi tanggal lahir.
  3. Pasang profile foto dengan avatar. Para pelaku kejahatan seksual kerap mengincar calon korbannya dengan hanya melihat wajah pada profile foto yang terpasang di situs jejaring. Hindari juga foto-foto dengan seragam kerja atau sekolah, karena secara tidak langsung hal ini akan memberikan informasi para pelaku kejahatan di dunia maya.
  4. Tanyakan pada putra-putri Anda, nyamankah membagikan alamat rumahnya kepada teman-temannya secara acak di facebook? Jadi, lebih baik sarankan pada mereka untuk tidak mencamtumkan alamat rumah secara lengkap di Facebook.
  5. Bukan ide yang baik untuk memberikan nomor telepon pribadi secara online. Buatlah aturan ini seketat mungkin, dan jika ketahuan melanggar, biarkan putra-putri Anda tahu bahwa ponsel dan hak istimewa mereka berupa internet akan dicabut selamanya.
  6. Hindari janjian ketemuan dengan orang yang belum jelas asal-usulnya, jika emang kepengen ketemuan ajaklah kakak, saudara atau teman demi keamanan. Atau mungkin bisa juga sewa Satpol PP he...he...he...
Inilah tips sederhana tentang Facebook-an Yang Aman Bagi Remaja Putri semoga dapat bermanfaat.

Penyakit Remaja 2010

Minggu, 26 September 2010

Takut ketinggalan informasi dan khawatir dikucilkan, membuat remaja jadi sakit. Infobesitas, kebanyakan informasi menjadikan remaja stress.

Info Berlebihan
Bukan kelebihan lemak di badan, atau nama klub sepakbola Turki, Besiktas, tapi sebuah penyakit jenis baru. Bisa dibilang juga trend baru. Keluhan dari orang yang dihinggapi kelebihan informasi dan takut ketinggalan berita ini: badan letih, kurang tidur, masalah konsentrasi. Diagnosa dokter menyebutkan bahwa: orang ini takut ketinggalan berita dan takut tidak punya teman.


Teknologi Internet
Penyakit ini muncul sejalan dengan perkembangan teknologi, teristimewa internet. Remaja mencari sendiri luapan informasi yang ditawarkan di internet. Itu terbukti dari tingginya akun di Facebook, Hyves, Twitter  dan jaringan pertemanan lainnya yang jumlahnya berjuta-tuja. Remaja banyak menghabiskan waktu di depan monitor internet dan mengirim SMS yang banyak bahkan sampai puluhan sehari. Internet sudah menjadi bagian hidup mereka.

Stress
Ditambah lagi dengan HP yang dilengkapi sarana internet. Sehingga sudah tidak mungkin lagi lepas dari jaringan internet selama 24 jam. Keinginan untuk terus menerus tersambung dengan internet, membuat remaja jadi stress.

Pengawasan
Padahal para ahli menilai bahwa di usia remaja, otak manusia belum tumbuh sempurna, dan masih sangat peka dengan informasi dari luar. Perilaku kecanduan games meningkat, sementara orang-orang dewasa di sekeliling, seperti guru dan orang tua tidak bisa lagi mengawasi.

Ini menimbulkan dampak buruk, yaitu stress info. Si anak menjadi cepat lelah, kurang tidur, dan masalah untuk bisa membagi waktu, serta konsentrasi yang terganggu.

Trend 2010
Istilah infobesitas dicetuskan pertama kali oleh Rosa-Maria Koolhoven 23 tahun dari kota Utrecht. Dia bekerja di sebuah biro pengamat trend remaja di Belanda. Infobesitas, adalah trend tahun 2010.

Ramdhan Segera Berakhir, Lebaran Hadir

Senin, 06 September 2010

Ramadhan berakhir, lebaran hadir
 
Hari-hari  Idul Fitri, keramaian di masjid-masjid yang ditemui saat awal Ramadhan berpindah ke pusat perbelanjaan. Perburuan lailatul qadar kalah pamor dengan hujan diskon gede-gedean yang ditawarkan di mal-mal. Semua pada sibuk berbelanja. Lebaran udah terlanjur dikaitkan dengan penampilan baju, sepatu, tas, sampe dompet serba baru. Padahal, boleh jadi tradisi pemberian baju baru awalnya hanya sebuah bentuk reward alias penghargaan bagi adek-adek kita yang puasanya penuh. Sayangnya, kian hari bentuk penghargaan ini bergeser menjadi tradisi menyambut Idul Fitri.

Padahal Imam Syafi’i pernah berpesan, “Idul Fitri bukanlah diperuntukkan bagi orang yang mengenakan sesuatu yang serba baru, tetapi dipersembahkan bagi orang yang ketaatannya bertambah”.

Sobat, terkadang kita kebablasan mengekspresikan kebahagiaan menyambut lebaran. Sampe-sampe ngerasa Idul Fitri adalah akhir dari sebuah perjuangan melawan hawa nafsu. Padahal, secara bahasa syawwal artinya peningkatan. Ini berarti, memasuki bulan Syawal seharusnya kualitas ketakwaan kita meningkat seperti pesan Imam Syafii di atas, bukannya malah nge-drop mentang-mentang nggak puasa lagi.

Pasca Ramadhan, setan-setan yang terbelenggu bakal terbebas. Arus budaya Barat bakal kembali menyapa remaja muslim di seluruh penjuru dunia. Gaya hidup hedonis plus pesta pora dijajakan dengan kemasan perayaan Idul Fitri dalam konser-konser musik di berbagai kota. Pergaulan bebas yang sempet direm saat Ramadhan kembali dikampanyekan media massa. Seolah mengajak para aktivis pacaran untuk kembali ke habitat baku syahwatnya. Gaswat kan? Jadi ati-ati ye.

Makanya para shahabat harusnya kita bersedih ketika Ramadhan akan segera berakhir. Seperti sabda Rasulullah saw. sebagaimana dituturkan Ibn Mas’ud: “Sekiranya para hamba (kaum Muslim) mengetahui kebajikan-kebajikan yang dikandung bulan Ramadhan, niscaya umatku mengharapkan Ramadhan terus ada sepanjang tahun.” (HR Abu Ya’la, ath-Thabrani, dan ad-Dailami)

Ketika lebaran hadir, idealnya kita udah menjalani masa karantina yang menggembleng kita untuk menundukkan hawa nafsu dan meningkatkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Sehingga bulan Syawal justru menjadi bulan penentuan bagi kita. Sejauh mana kita bisa mempertahankan keberhasilan Ramadhan. Masihkah kita mampu menjaga lifetime battery akidah kita hingga memasuki masa charge di Ramadhan yang akan datang.

Pengikut