Pacaran Positif dan Pacaran Sehat itu Bagaimana ?

Senin, 14 Juni 2010

Pacaran positif dan pacaran sehat itu bagaimana...???
 
Yang namanya PACARAN pasti ada efeknya, sama seperti pada kehidupan kita. Bisa menimbulkan efek positif, dan bisa juga menimbulkan efek negatif. Tergantung kita yang melakoninya. PACARAN sih boleh aja shobat, tapi harus mengerti batasannya, apa yang boleh dan enggak boleh dilakukan. Singkatnya, pacaran “sehat” harus jadi pilihan kita kalau enggak mau kena akibatnya. Nah, bagaimana gaya pacaran kita bisa disebut sehat?… (sebenrnya sich dalam agama istilah Pacaran Tidak ada)

1. Sehat fisik

Sehat secara fisik berarti enggak ada kekerasan dalam berpacaran. Biarpun cowok secara fisik lebih kuat, bukan berarti bisa seenaknya menindas kaum cewek. Pokoknya, dilarang saling memukul, menampar, apalagi menendang. (mentang-mentang demam Piala dunia main tendang saja)

2. Sehat emosional

Hubungan kita dengan orang lain akan terjalin dengan baik apabila ada rasa nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Kita enggak cuma dituntut untuk mengenali emosi diri sendiri, tetapi juga emosi orang lain. Dan yang penting lagi adalah bagaimana kita mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik. Kita memang enggak boleh juga melakukan kekerasan nonfisik, marah-marah, apalagi mengumpat-umpat orang lain, termasuk pacar kita.

3. Sehat sosial

Pacaran tidak mengikat. Artinya, hubungan sosial dengan yang lain harus tetap dijaga. Kalau pagi, siang, dan malam selalu bareng sama pacar, bisa bahaya lho! Kita enggak bakalan punya teman. Dan bukan enggak mungkin, kita akan merasa asing di lingkungan sendiri. Enggak mau, kan?

4. Sehat Seksual

Secara biologis, kita yang masih remaja ini mengalami perkembangan dan kematangan seks. Tanpa disadari, pacaran juga memengaruhi kehidupan seksual seseorang. Kedekatan secara fisik bisa memicu keinginan untuk melakukan kontak fisik. Kalau diteruskan, bisa enggak terkontrol alias kebablasan. Jadi, dalam berpacaran kita harus saling menjaga. Artinya enggak melakukan hal-hal yang berisiko.

Banyak diskusi dan seminar yang membahas masalah pacaran dan seks. Penelitian tentang remaja dan perilaku seksnya pun sudah banyak. Hal ini dikarenakan dalam kenyataannya, banyak remaja yang sudah melakukan aktivitas-aktivitas yang berisiko dan pada akhirnya adalah intercourse.(Waduuu...h Jangan sampai ya shobat)

Nah… kalau sudah sampai ke aktivitas yang ini, bisa gawat! Karena itu, dalam pacaran, mengendalikan diri tuh penting banget.

Apa saja yang memengaruhi perilaku seksual remaja?

1. Faktor Internal

Pengaruh yang berasal dari dalam diri kita.
Bagaimana kita mengekspresikan perasaan, keinginan, dan pendapat tentang berbagai macam masalah.
Menentukan pilihan ataupun mengambil keputusan bukan hal yang gampang. Dalam memutuskan sesuatu, kita harus punya dasar, pertimbangan, dan prinsip yang matang.

2. Faktor Eksternal

Perilaku seks di antara kita juga dipengaruhi oleh faktor- faktor dari luar. Contohnya:
  • Kemampuan orangtua mendidik kita akan memengaruhi pemahaman kita mengenai suatu hal, terutama masalah seks.
  • Agama mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk. Pemahaman terhadap apa yang diajarkan agama akan memengaruhi perilaku kita.
  • Remaja cenderung banyak menghabiskan waktu bersama teman sebayanya sehingga tingkah laku dan nilai-nilai yang kita pegang banyak dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan kita.
Teknologi informasi yang makin berkembang memudahkan kita mengakses informasi setiap saat. Tetapi, kemajuan teknologi informasi enggak selalu membawa pengaruh yang positif. It’s depend on you. (tergantung dari Si penggunannya sich... mau di buat mencari kebaikan atau keburukan)

7 komentar

Agus_Tomy mengatakan...

kalo mau pacaran, inget surat al-isro' : 32 sob
insyaAllah nanti kita lebih mengerti

oketrik mengatakan...

makasih gan atas tipsnya....

Salam kenal ^_^

Unknown mengatakan...

Agus_Tomy@Makasih atas masukkannya
Oketrik@Sama-sama shobat

agus awan mengatakan...

biasanya sih waktu awal-awal pacaran masih sehat dan positif, tapi kalo sdh lama-lama hawanya ..... negatif terus!!! apalagi kalo udah panggilnya sayang sayang segala..wadooh, cepet nikah aja lbh baik.

Unknown mengatakan...

Agus Awan@ : YupzZ setuju tuch sama pendapatnya

Mr. Angga mengatakan...

nice info sob, alhmdllah saya sdh beristri, jadiny sehat trus, hahaha :)

Unknown mengatakan...

Mr. Angga@ : Betul, menikah selain sunatullah juga bisa menjauhkan diri dari perbuatan zina

Posting Komentar

Jangan Lupa KLIK Google+

Pengikut