Pancaran Cahaya Dzikir

Kamis, 22 April 2010

Aku melihat beberapa tetes embun dipagi hari

Yang membasahi setangkai bunga di halaman rumahku

Pagi ini terasa sejuk dengan angin segar

Yang datang menari-nari dengan lembut

Matahari juga hampir menampakkan wajahnya

Yang sangat elok dan cerah

Sungguh jiwaku pagi ini begitu tenang

Disebabkan oleh pancaran cahaya dzikir di kalbuku

Karena dari sebelum fajar jiwa dan ragaku berdiri tegap

Menundukkan wajah dan badan

Untuk ruku’ dan bersujud kepada Rabb..

Aku gerakkan jari-jariku untuk memutar tasbih

Aku tuntun lisanku untuk beristighfar, bertahmid dan bertasbih

Serta aku sirami jiwaku dengan senandung kalam-Nya

Untuk menggerakkan hatiku agar terus ingat pada-Nya

Ya Rabb…

Tak ada kebahagiaan yang melebihi ketenangan ketika aku berhalwat di hadapan-Mu

Tak terasa tetesan air mata membasahi pipiku

Karena jiwa sadar dengan dosa-dosa yang semakin banyak

Lantunan doa dan pujian terus aku panjatkan padaMu

Mewarnai heningnya sepertiga malam

Di kala manusia lebih banyak berada pada kasur yang empuk

Dan selimut yang sangat hangat

Wahai jiwaku..!

Sucikanlah dari kekejian

Tunduklah dan berserahlah dihadapan Rabbmu

Niscaya kau akan selalu mendapatkan pancaran cahaya-Nya

Sehingga terus bisa berjalan di jalan yang benar

0 komentar

Posting Komentar

Jangan Lupa KLIK Google+

Pengikut