Kegembiraan Menyambut Kemerdekaan dan Tragisnya Remaja Kita

PIK Remaja Al-Hikmah yakin masih segar dalam ingatan shobat sekalian, bukan? Bagaimana hiruk-pikuk, meriah dan gemerlapnya perayaan HUT Kemerdekaan RI bulan yang akrab disebut 17an atau Agustusan. Luar biasa, merkipun berlangsung pada bulan puasa beragam lomba  tetap diadakan di tiap pojok RT perkampungan, pantai, lapangan dan alun-alun kota. Jalan santai bertabur hadiah, berbagai arak-arakan karnaval memenuhi jalan-jalan utama perkotaan. Bergam pesta pentas hingar-bingar tiap malam hari. Karnaval memperingati Hari Ulang Tahun RI

Tapi dibalik hiruk-pikuk, meriah dan gemerlapnya merayakan kemerdekaan tersebut ada banyak hal yang memprihatinkan, terutama pemuda-pemudi para remaja Indonesia kita. Bukan tanpa alsan ketika PIK Remaja Al-Hikmah menyaksikan di acara di TV-TV swasta sebulan silam. Pemuda-pemudi yang sejatinya sebagai penerus perjuangan, cita-cita para pahlawan dan cita-cita bangsa justru tidak memahami arti kemerdekaan itu sendiri. Menganggap perayaan hanya sebatas ritual rutin tiap tahun. Bahkan untuk menyanyikan lagu-lagu nasional atau pun mengucap 5 bunyi Pancasila saja tidak sanggup dengan sempurna.

Pada Malam Tasyakuran 17An atau sering di sebuat Agustusan sewaktu pulang kerja, ku melihat keramaian, dari pada penasaran langsung ku dekati keramian tersebut. Eh...ternyata ada sebuah perlombaan bagi remaja untuk melafadkan Teks Pancasila dan Menyanyikan Lagu Wajib Indonesia Raya, bikin miris dihati perlombaan tersebut sangan menggelikan tetapi juga sangat menyedihkan karena ada segelintir remaja yang sampai salah melafatkan Pancasila. Mau dibawa kemana negara ini jika penerusnya saja tidak hafal teks Pancasila dan Lagu Indonesia Raya yang merupakan Simbol Negara Kita. huft.... inilah kenyataan Remaja Indoneisa.

Bisakah Shobat Sekalian menghafalkan Pancasila...??? Silahkan di coba terus cek sesuai 5 butir sila dalam Pancasila dibawah ini :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. 
3. Persatuan Indonesia. 
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan. 
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.